BATANGHARI, iNewsJambi.id - Angka kasus stunting di Kabupaten Batanghari tahun 2022 meningkat. Jumlah peningkatan yang terjadi juga terbilang tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2021.
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari, pada tahun 2021 terdapat 4.986 balita yang mengalami stunting. Sedangkan pada tahun 2022, kasus stunting di Batanghari meningkat menjadi 5.142 balita atau bertambah 156 kasus.
Menyikapi hal itu, Wakil Bupati Batanghari, Bakhtiar menyatakan, kasus stunting ini menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah. Sebab berdasarkan data survey status gizi balita Indonesia, prevelensi stunting di kabupaten ini mencapai angka 26,3 persen.
“Iya, ada peningkatan saat ini sebesar 1,8 persen, melihat kondisi kita akan berupaya melakukan peningkatan validasi data. Sehingga penyuluh maupun pendataan stunting yang ada memahami uapaya apa saja yang akan dilakukan untuk penurunan angka stunting tersebut,” kata Wakil Bupati Batanghari, Bakhtiar, Senin (06/02/2023).
Disebutkan Bakhtiar, pada September 2022 lalu berdasarkan Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (PPGBM) angka stunting ini menurun. Akan tetapi menurut data dari SSGBI angka stunting di Batanghari meningkat.
“Kita akan terus mengawal masa ini dan mulai menyiapkan strategi kedepannya untuk mengatasinya,”ujarnya.
Dijelaskan Bakhtiar, pihaknya juga akan menyiapkan tenaga dan anggaran yang akan disebar di masing-masing OPD yang ada di Kabupaten Batanghari untuk menekan angka stunting tersebut. Seperti dinas kesehatan, dinas pertanian, dinas pemberdayaan perempuan dan semua tenaga teknis yang bekerja di lapangan.
“Kita juga akan berupaya melakukan pemenuhan gizi untuk masyarakat, serta kondisi lingkungan juga akan kita perhatikan dan terkait pendidikan mengenai stunting juga akan kita terapkan ke tengah masyarakat,” sebutnya. (riz)
Editor : Monas Junior