Planet Terlarang Baru ditemukan

JAKARTA, iNewsJambi.id - Planet Terlarang yang Baru ditemukan, didalam tatasurya kita sendiri kita memiliki planet terlarang yaitu jupiter.

Para ilmuwan telah menemukan planet terlarang mirip Jupiter sekitar 285 tahun cahaya dari Tata Surya. 

Raksasa gas yang baru ditemukan diungkapkan para astronom yang memanfaatkan Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA dan saat ini dikenal sebagai TOI-5205b.

Bagian yang membuat planet terlarang ini begitu menarik? Raksasa gas yang kira-kira berukuran sama dengan  Jupiter, mengorbit bintangnya dalam waktu kurang dari tiga hari. 

Solar Orbiter Tangkap Merkurius Melintasi Matahari, Berguna untuk Mempelajari Exoplanet
Para peneliti merinci temuan exoplanet dalam paper yang diterbitkan di server pra-print server arXiv. 

Sifat terlarang dari planet ikut berperan saat membandingkannya dengan model pembentukan planet saat ini. 

Menurut model, planet seperti TOI-5205b seharusnya tidak dapat terbentuk di sekitar bintang bermassa rendang seperti yang diorbitnya. 

Sebaliknya, itu harus membutuhkan bintang dengan massa yang jauh lebih tinggi. 

Exoplanet Seukuran Bumi Terlihat Berjarak 72 Tahun Cahaya
Tapi, karena tampaknya memang ada, model planet harus diperbarui. 

Ini bukan pertama kalinya penemuan baru telah mengubah segala sesuatu yang dipikir telah diketahui tentang alam semesta dan bagaimana berbagai bagiannya terbentuk.

Penemuan baru oleh teleskop luar angkasa James Webb terus menantang hal-hal yang diyakini para ilmuwan selama bertahun-tahun. 

Dengan demikian, penemuan planet terlarang ini sama sekali tidak dapat dipercaya, sebagaimana dikutip dari BGR.
 
Badai Kecil di Sekitar Bintang Muda Bantu Astronom Mengukur Bayi Exoplanet
Penemuan planet aneh lainnya termasuk dunia "marshmallow" aneh yang mengorbit bintang kerdil merah, yang merupakan raksasa gas dengan kepadatan rendah, sesuatu yang belum pernah dilihat para ilmuwan sebelum penemuan itu. 

James Webb sendiri juga terus mengintip jauh ke alam semesta awal, mengungkap bukti adanya galaksi yang seharusnya tidak ada.(rdo)

Editor : Monas Junior