Oleh : Monas Junior*
Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Jambi tahun ini diyakini akan seru! Sebab, hingga hari ini baru 2 kandidat yang paling banyak jadi perhatian publik. Mereka ialah dr Maulana dan H A Rahman.
Diketahui, dr Maulana merupakan mantan Wakil Wali Kota Jambi di zaman Sy Fasha. Dan, HA Rahman alias HAR, merupakan kontraktor atau pengusaha yang namanya mulai muncul ke permukaan ketika di zaman Sy Fasha menjabat. Kedua tokoh ini punya garis yang sama, sama sama bekas "anak buah" Sy Fasha.
Belakangan, keduanya mulai pecah kongsi ketika dr Maulana memilih Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai "kendaraannya" sedang HAR memilih Partai Nasdem. Sementara, di PAN ada Al Haris dan di Nasdem ada Sy Fasha yang menggawangi.
Di titik inilah korelasi antara dr Maulana dan Al Haris terbentuk, serta HAR dan Sy Fasha terbangun. Maulana sudah tentu "dibekingi" Al Haris dan HAR jelas "dibekingi" Sy Fasha. Dua tokoh yang kekuatannya tak bisa dipandang sebelah mata bagi kesuksesan 2 kandidat itu.
Dari sisi itung itungan politik, karena tahun ini tahun politik, tentu baik Al Haris maupun Sy Fasha, tak akan berdiam diri ketika "jagoannya" bertarung di Pilwako Jambi.
Apalagi, "perang dingin" antara Al Haris dan Sy Fasha, sudah terpicu ketika Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi tahun 2020 lalu. Meski tak bisa maju di Pilgub Jambi karena kurang kursi partai, namun "hasrat" politik Sy Fasha untuk di Pilgub masih terbangun dengan kokoh.
Hasrat politik itu mulai mereda ketika Sy Fasha memutuskan untuk maju di Pemilihan Legislatif (Pileg). Lewat keterangan Al Haris, Sy Fasha menyatakan belum ada niat untuk maju di Pilgub Jambi 2024. Apalagi, Sy Fasha berhasil merebut 1 kursi di DPR RI dengan menggunakan bendera Nasdem. Posisi ini membuat Fasha makin kuat berhitung akan maju atau tidak di kontestasi Pilgub Jambi 2024.
Kalaupun ia bulan menyatakan sikap maju di Pilgub Jambi, ia harus rela melepas jabatannya sebagai anggota DPR RI dari dapil Provinsi Jambi. Karena aturan perundang undangan mewajibkann anggota dewan yang maju di Pilkada, harus mundur alias bukan cuti.
Nah, dari situ muncul persepsi publik bahwa Sy Fasha akan melepaskan "hasrat politik"-nya lewat pertarungan di Pilwako Jambi 2024. Sebab, bagaimanapun, Kota Jambi adalah lumbung suara terbesar Al Haris di tahun 2020 lalu.
Jika Fasha berhasil "membidani" HAR di Pilwako Jambi, ia juga berhasil "menggembosi" suara Al Haris di Kota Jambi. Sebab, Pilgub maupun Pilwako, akan dilaksanakan secara serentak akhir tahun 2024 ini.
Dan dari persepsi itu, maka wajar saja baik Al Haris maupun Sy Fasha, akan all out mendukung kandidatnya di Pilwako Jambi nanti.
Karena itu, Pilwako Jambi 2024 ini, bisa disimpulkan berasa Pilgub. Ya, Pilwako rasa Pilgub.
Maka itu, Pilwako Jambi tahun ini diyakini akan berlangsung seru dan sengit. Sebab, ini "perang" 2 poros kuat di Provinsi Jambi.
Lalu, bagaimana hasilnya nanti? Kita saksikan sendiri pada waktunya nanti. (*)
* Monas Junior adalah nama pena dari Alpadli Monas, jurnalis yang tinggal di Jambi.
Editor : Monas Junior