JAMBI, iNews.id – Alat vital loyo saat berhubungan intim tentu menjadi petaka bagi kaum laki-laki. Disfungsi ereksi terjadi ketika seorang pria tidak dapat mencapai ereksi cukup baik. National Institutes of Health melansir, 5 persen orang berusia 40 tahun dan 15 hingga 25 persen orang berusia 65 tahun menderita disfungsi ereksi.
Mengutip laman Everyday Health pada Kamis (17/2/2022), berikut adalah beberapa komitmen yang harus dijalani untuk mengatasi alat vital loyo saat berhubungan:
1. Jangan Merokok
Merokok adalah penyebab disfungsi ereksi jangka pendek dan jangka panjang. Michael Feloney memperingatkan dalam jangka pendek nikotin menyempitkan pembuluh darah yang Anda butuhkan untuk ereksi. Sementara dalam jangka panjang nikotin berkontribusi pada pengerasan pembuluh darah yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
2. Diet Sehat
Cara mengatasi alat vital loyo saat berhubungan menurut salah satu studi adalah menekan kolesterol dan obesitas. Konon kolesterol tinggi dan kegemukan menimbulkan disfungsi ereksi, dan keduanya dapat diperbaiki melalui diet. Diet yang ideal melibatkan makan makanan rendah lemak jenuh dan kolesterol dan memiliki porsi sering buah-buahan, sayuran, dan banyak biji-bijian.
3. Olahraga yang Teratur
Olahraga teratur selama sekitar 20 sampai 30 menit sehari dapat bertindak sebagai penambah libido dan tentu saja akan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan. Beberapa cara lain agar olahraga teratur dapat meningkatkan kinerja seksual Anda termasuk membangun stamina, menurunkan tekanan darah, menghilangkan stres, dan membantu Anda terlihat dan merasa lebih baik.
4. Mengelola stres dan kecemasan
Cara mengatasi alat vital loyo saat berhubungan antara lain dengan mengelola stres dan kecemasan. Dua hal itu dapat memengaruhi kinerja seksual dan merupakan penyebab umum disfungsi ereksi. Masalah yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi termasuk ketakutan dari pengalaman buruk sebelumnya dengan seks, stres terkait keluarga atau pekerjaan, komunikasi yang buruk dengan pasangan Anda, dan tujuan dan harapan yang tidak realistis.
Editor : Izwan Sholimin