JAMBI, iNewsJambi.id - Penyakit stroke merupakan manifestasi klinis akut disfungsi neurologis pada otak, medulla spinalis dan retina yang ada di tubuh dan menetap selama lebih dari 24 jam yang dapat menimbulkan kematian akibat gangguan pembuluh darah.
Dokter spesialis saraf dr. Hendra Irawan Sp.S., FINA mengatakan.,dengan memgenali tanda dan gejala stroke agar persentase penyembuhan semakin besar.
Hal ini disampaikannya saat Edukasi kesehatan melalui bincang sehat, bertajuk Deteksi Dini, Stroke dan Kelainan Pembuluh Darah Otak oleh dr. Hendra Irawan Sp.S., FINA., yang dihelat oleh Siloam Hospitals Jambi pada Kamis,19 Januari 2023 di Kota Jambi.
Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, prevalensi nasional stroke adalah 8,3 per 1000 penduduk. Data yang diperoleh tahun 2012-2014, jumlah stroke iskemik sebesar 67%, dan sisanya sebesar 33% adalah stroke hemoragik. Sebagian besar aneurisma intrakranial terjadi diantara bagian bawah otak dan dasar tengkorak yang dapat bocor atau pecah yang menyebabkan pendarahan dan mengancam jiwa.
Dokter Spesialis saraf dr. Hendra Irawan Sp.S., FINA
Dokter Spesialis saraf, Hendra Irawan pada sesi tanya jawab, menyampaikan, di Indonesia masih menduduki posisi kedua untuk mortality atau angka kematian setelah serangan jantung. Namun, keduanya adalah kejadian yang mendadak. Pada hakikatnya, stroke merupakan gangguan fungsi saraf yang disebabkan kurangnya aliran darah sebagian otak, tulang belakang ataupun retina. Stroke memiliki 2 kelompok, yaitu stroke sumbatan dan pendarahan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta