get app
inews
Aa Read Next : Diduga Pemalsuan Dokumen, Ko Apex Pengusaha Kapal Tongkang Dipolisikan

Video Perempuan Diduga Penculik Anak di Batanghari Viral di Medsos

Minggu, 05 Februari 2023 | 18:58 WIB
header img
Diduga pelaku penculikan anak di Batanghari, Minggu (5/2/2023). Foto: Hadian Rizky/JAMBI, iNewsJambi.id.

JAMBI,iNewsJambi.id - Masyarakat di Kabupaten Batanghari dihebohkan dengan beredarnya video perempuan yang diduga penculik anak. Video tersebut viral di media sosial Facebook dan Instagram.

Dalam video tersebut memperlihatkan seorang perempuan yang ditangkap warga karena diduga penculik anak di Batanghari. Ia terlihat diinterogasi oleh warga yang menangkapnya. Namun perempuan berambut pendek dan berbaju orange terlihat lebih banyak diam.

Setelah video tersebut viral, diketahui jika perempuan yang diduga penculik anak di Batanghari itu ternyata adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Ia ditangkap oleh warga Desa Muaro Singoan, Kecamatan Muara Bulian. Perempuan tersebut bernama Ayu.

Kepala Desa Muaro Singoan,Samadani ketika dikonfirmasi iNewsJambi.id mengatakan, jika penangkapan tersebut terjadi akibat salah paham. Perempuan dalam video tersebut bukanlah seorang penculik anak.

"Hanya salah paham, setelah kita bawa orang yang dicurigai sebagai penculik anak itu ke Polsek Muara Bulian baru diketahui kalau orang itu ternyata ODGJ," jelas Kades, Minggu (5/2/2023).

Setelah dibawa ke Mapolsek Muaro Bulian, warga kemudian menyerahkan sepenuhnya perempuan tersebut ke pihak kepolisian. Tapi sebelumnya, warga diminta untuk membuat surat  pernyataan yang menyatakan kalau perempuan itu benar ODGJ.

Sementara Kapolsek Muara Bulian, AKP Faisal Siregar ketika dikonfirmasi mengatakan, perempuan bernama Ayu yang ditangkap warga itu memang benar ODGJ dan bukan penculik anak. 

"Perempuan itu saat ini masih di Polsek Muara Bulian dan saksi dari pihak desa sudah diminta untuk menandatangani surat pernyataan," jelasnya. 

Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi lagi, Faisal meminta kepada warga untuk tidak cepat termakan isu yang beredar di media sosial. Sebaiknya jika ada isu yang beredar, maka diperiksa lebih dahulu kebenarannya.

"Masyarakat sebaiknya jangan resah dengan beredarnya video tersebut di media sosial dan kami juga meminta masyarakat lebih bijak lagi dalam menggunakan media sosial," pungkasnya. (riz)

Editor : Monas Junior

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut