MERANGIN, iNewsJambi.id - Kebun sawit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin ternyata sering dijarah oleh orang yang tak bertanggungjawab. Akibat sering dijarah, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Perkebunan jadi tak tercapai.
Diketahui, kebun sawit milik Pemkab Merangin yang sering dijarah tersebut terletak di Desa Simpang Limbur, Kecamatan Pamenang Barat. Luas kebun sawit tersebut yaitu 8 hektar dan sudah berusia 17 tahun.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Merangin melalui Kabid Perkebunan, Marzuan Saputra mengatakan, bahwa berkurangnya PAD di Bidang Perkebunan disebabkan adanya penjarahan. Penjarahan yang terjadi juga cukup banyak.
"Tahun lalu target PAD tidak tercapai karena kebun sawit sering dijarah tangan jahil," kata Marzuan, Jum'at (10/2/2023).
Kendati target tidak tercapai, namun PAD dari Bidang Perkebunan ini justru dinaikkan. Menurut Mazuan, target PAD di Bidang Perkebunan tahun lalu Rp125 juta sedangkan tahun ini naik menjadi Rp175 juta.
"Kita tetap optimis target PAD tercapai. Untuk antisipasi kebun sawit itu dijarah kami akan bekerja sama dengan pihak Pemdes Simpang Limbur," ujarnya.
Menurutnya, dirinya optimis lantaran pada tahun 2021 lalu pernah melampaui target. Saat itu, setiap dua minggu panen dapat menghasilkan 3 ton sawit.
"Memang tahun ini kita sudah 4 kali panen namun pendapatan buah sawit menurun. Tapi kita tetap optimis,"pungkasnya. (edo)
Editor : Monas Junior