get app
inews
Aa Text
Read Next : Cara Astronot Berkomunikasi di Luar Angkasa

Peneliti Uji Baju Astronot Ke Boneka Barbie

Sabtu, 11 Maret 2023 | 12:40 WIB
header img
Ilustrasi foto barbie Foto: Ridho Hambali

JAKARTA, iNewsJambi.id - Peneliti Uji Baju Astronot Ke Boneka Barbie, Debu Bulan menjadi masalah bagi para astronot karena tidak sehat dan sulit dibersihkan.

Namun, para ilmuwan menemukan solusi baru yang dapat meningalkan masalah ini,akhirnya para peneliti menggunakan boneka barbie sebagai objek uji coba masalah tersebut.

Para peneliti di Washington State University (WSU) mendandani Barbie dengan pakaian antariksa darurat yang terbuat dari material yang sama seperti NASA.

Tim meledakkan boneka Barbie dengan nitrogen cair untuk menguji seberapa baik cairan kriogenik dapat menghilangkan debu Bulan atau dalam hal ini abu vulkanik yang dikumpulkan dari letusan Gunung Saint Helens di dekatnya pada 1980, yang konsistensinya mirip debu Bulan.

Mereka menemukan menyemprotkan boneka baju antariksa dengan nitrogen cair menghilangkan lebih dari 98 persen pengganti debu Bulan.

Tapi cairan ini juga menyebabkan kerusakan pada material setelan mirip Kevlar.Cairan terbukti menjadi solusi lebih baik dibanding metode lama.

Astronot program Apollo menggunakan sikat untuk menggesek material yang sangat abrasif dari pakaian mereka setelah berjalan di Bulan, yang pada akhirnya menurunkan material itu, sebagaimana dikutip dari Live Science.

Tidak hanya debu Bulan yang sangat lengket. para peneliti menyamakannya dengan membersihkan kotak tumpahan kacang kemasan bermuatan statis.

Tapi, bersentuhan dengan debu dapat terbukti beracung bagi sel manusia dan menyebabkan penyakit yang menyebabkan mata berair, tenggorokan, dan bersin.

“Debu bulan … bersifat abrasif, bermuatan listrik statis, dan tersebar di mana-mana.

Ini dapat masuk ke dalam segel pada pakaian antariksa dan membuatnya tidak dapat digunakan, karena terlalu banyak debu menyebabkannya tidak tersegel dengan baik.

Ini juga dapat berdampak negatif pada paru-paru siapa pun yang menemukannya, karena mirip dengan bernapas di tanah. -serat kaca,” kata penulis utama Ian Wells(buka di tab baru), seorang mahasiswa teknik mesin di WSU.(rdo)

Editor : Monas Junior

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut