JAKARTA, iNewsJambi.id - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei capres dan cawapres Pemilu 2024 untuk bulan September 2023. Hasilnya, pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil mendapatkan suara paling tinggi di Jawa Timur.
Dalam survei yang dilakukan pada 20-22 September 2023 itu, Ganjar Pranowo berpasangan dengan Ridwan Kamil mendapat dukungan 47 persen. Sedangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) 14 persen, Prabowo Subianto-Erick Thohir 24 persen, dan tidak menjawab 14 persen.
Sementara dalam simulasi lainnya, Ganjar-Mahfud MD mendapat suara 45 persen, Anies-Cak Imin 12 persen, Prabowo-Erick 28 persen, dan tidak jawab 14 persen.
Menurut Saiful Mujani setelah sekitar dua atau tiga minggu usai deklarasi Anies-Cak Imin, dukungan pada pasangan ini di Jawa Timur belum mengalami perkembangan.
“Kita belum melihat adanya perkembangan positif terhadap pasangan ini,” ucap Saiful, Kamis (28/9/2023).
Saiful berpandangan sangat penting untuk membedah peta politik pemilihan presiden di Jawa Timur untuk melihat efek dari perkembangan tersebut.
Sebagai perbandingan, SMRC juga melakukan survei nasional secara tatap muka persis setelah deklarasi Anies-Cak Imin pada Sabtu (2/9/2023). Survei nasional tersebut dilakukan pada 2 sampai 11 September 2023.
Survei dilakukan secara nasional, namun yang dianalisis khusus di Jawa Timur. Dalam format tanpa pasangan pada simulasi tiga nama, Ganjar Pranowo mendapat dukungan 44 persen, Prabowo Subianto 23 persen, Anies Baswedan 14,2 persen, sementara yang tidak menjawab atau tidak tahu 18,8 persen.
Saiful menjelaskan, suara Anies di Jawa Timur tidak banyak berbeda dengan suaranya di tingkat nasional, bahkan cenderung lebih rendah. Pada survei sebelumnya (31 Juli -11 Agustus 2023), secara nasional Anies mendapatkan dukungan 20,4 persen.
“Di Jawa Timur, Ganjar masih unggul, terutama dengan Anies dengan selisih dukungan sekitar 30 persen,” ucapnya.
Saiful juga mengatakan di Jawa Timur yang merupakan basis PKB, NU, dan Cak Imin, belum terlihat ada kejutan setelah deklarasi Anies-Cak Imin.
“Namun dalam survei 2-11 September 2023, deklarasi tersebut belum memperkuat pasangan Anies-Cak Imin maupun Anies sendiri,” katanya.
Lebih jauh, Saiful mengemukakan dalam survei 2-11 September 2023 tersebut yang disimulasikan memang hanya pasangan Ganjar-Ridwan Kamil dan Prabowo-Erick untuk melihat efek deklarasi pasangan Anies-Cak Imin. Secara teori, jika ada pasangan dari wilayah tertentu maka akan memperkuat dukungan dari wilayah asal pasangan tersebut.
"Namun dalam simulasi dimana Ganjar berpasangan dengan Ridwan Kamil yang bukan berasal dari Jawa Timur, Ganjar tetap kompetitif dibanding Anies, bahkan ketika Anies sudah berpasangan dengan Muhaimin yang merupakan kader NU dan mantan ketua umum PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), organisasi mahasiswa tingkat nasional yang berafiliasi dengan NU," tuturnya. (nas)
Sumber: iNews.id
Editor : Monas Junior