GARUT, iNewsJambi.id - Dukungan untuk pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD terus mengalir. Kali ini deklarasi dukungan diberikan Paguyuban Kiai dan Guru Ngaji se-Priangan Timur yang dilakukan di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sekretaris Paguyuban Kiai dan Guru Ngaji se-Priangan Timur Deni Ranggajaya mengatakan kegiatan bernama halaqoh dan deklarasi itu setidaknya diikuti 1.200 kiai dan guru ngaji. Kegiatan ini murni swadaya para ulama, guru ngaji dan masyarakat.
"Ini swadaya masyarakat bukan dari program dari TPN, TPD atau TPC pasangan capres cawapres. Ini swadaya masyarakat, para kiai dan guru ngaji mengharapkan ke depan Pak Ganjar dan Pak Mahfud bisa memimpin," kata Deni Ranggajaya, Kamis (1/2/2024).
Menurutnya, para ulama hingga masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Kiai dan Guru Ngaji se-Priangan Timur memiliki satu persepsi yang sama dalam Pilpres 2024. Mereka menilai, pasangan calon nomor urut 3 yang paling pas dalam menyelesaikan masalah bangsa.
"Jadi jangan ada asumsi ini program TPN, TPD, TPC. Justru kita membantu beliau-beliau sebagai tim pemenangan. Adapun TPN dalam kegiatan ini kami undang," ujarnya.
Melalui deklarasi ini, ribuan ulama berharap pasangan Ganjar-Mahfud dapat memperhatikan nasib dan kesejahteraan para guru ngaji. Minimal kata dia, guru ngaji disamaratakan dengan guru honorer secara formal.
"Sampai hari ini tidak ada perhatian dari pemerintah. Padahal sama-sama mengajar, sama-sama dalam bidang umat. Yang kita bina bukan jin, tapi manusia. Sama juga, jangan menganggap kiai sebagai manusia malaikat. Kita sama sebagai manusia," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengapresiasi dukungan yang diberikan ribuan kiai dan guru ngaji dari Priangan Timur tersebut.
"Lebih dari 1.200 kiai dan guru ngaji se-Priangan timur menyampaikan dukungan dari hati dengan penuh ketulusan, keihklasan, penuh keyakinan kepada pasangan nomor urut 3. Tentu berdasarkan penalaran pada beliau-beliau semua sampai pada keyakinan bahwa dari tiga calon pasangan tersebut, pasangan nomor urut 3 adalah yang dibutuhkan Indonesia ke depannya," kata TGB saat menghadiri halaqoh dan deklarasi tersebut.
TGB mengatakan, kegiatan ini memberikan energi yang luar biasa. Dia berharap semangat dukungan tersebut akan mengalir dan menginspirasi sejumlah pesantren di daerah lain.
"Ini merupakan energi yang luar biasa. Insya Allah akan mengalir ke mana-mana, akan menginspirasi juga pesantren-pesantren yang lain, di daerah daerah yang lain semakin menyuarakan dukungan pada pasangan nomor urut 3," ucapnya.
Adapun ribuan kiai serta guru ngaji yang hadir dalam agenda halaqoh dan deklarasi itu berasal dari Garut, Sumedang, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran, Kuningan dan beberapa daerah lain.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengapresiasi dukungan yang diberikan ribuan kiai dan guru ngaji dari Priangan Timur tersebut.
"Lebih dari 1.200 kiai dan guru ngaji se-Priangan timur menyampaikan dukungan dari hati dengan penuh ketulusan, keihklasan, penuh keyakinan kepada pasangan nomor urut 3. Tentu berdasarkan penalaran pada beliau-beliau semua sampai pada keyakinan bahwa dari tiga calon pasangan tersebut, pasangan nomor urut 3 adalah yang dibutuhkan Indonesia ke depannya," kata TGB saat menghadiri halaqoh dan deklarasi tersebut.
TGB mengatakan, kegiatan ini memberikan energi yang luar biasa. Dia berharap semangat dukungan tersebut akan mengalir dan menginspirasi sejumlah pesantren di daerah lain.
"Ini merupakan energi yang luar biasa. Insya Allah akan mengalir ke mana-mana, akan menginspirasi juga pesantren-pesantren yang lain, di daerah daerah yang lain semakin menyuarakan dukungan pada pasangan nomor urut 3," ucapnya.
Adapun ribuan kiai serta guru ngaji yang hadir dalam agenda halaqoh dan deklarasi itu berasal dari Garut, Sumedang, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran, Kuningan dan beberapa daerah lain. (nas)
Editor : Monas Junior