BEIJING, iNewsJambi.id – Ukraina akhirnya menyatakan siap untuk bernegosiasi dengan Rusia. Sikap itu disampaikan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, dalam pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, di Beijing pada Rabu (24/7/2024).
“Pihak Ukraina bersedia dan siap melakukan dialog dan perundingan dengan pihak Rusia. Tentu saja perundingan harus rasional dan praktis, bertujuan untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi,” kata Kuleba seperti dikutip Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning.
Kiev telah memboikot perundingan dengan Rusia sejak 2022. Saat ini, tetangga Rusia itu tidak melihat adanya kesiapan dari Moskow untuk terlibat di dalamnya.
“Dmytro Kuleba menegaskan kembali posisi Ukraina yang menyatakan bahwa mereka siap untuk melibatkan pihak Rusia dalam proses negosiasi pada tahap tertentu, ketika Rusia siap untuk bernegosiasi dengan itikad baik, namun menekankan bahwa saat ini tidak ada kesiapan seperti itu yang terlihat di pihak Rusia,” ungkap Kementerian Luar Negeri Ukraina dalam pernyataan yang dirilis hari ini.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya mengatakan bakal mengizinkan kemungkinan negosiasi dengan perwakilan Rusia demi mengakhiri konflik di Ukraina, meski ada larangan yang dia terapkan untuk negosiasi dengan Moskow. Hal itu dia sampaikan dalam wawancara dengan BBC yang diterbitkan pekan lalu.
Rusia pun berulang kali memberi isyarat bahwa mereka siap untuk melakukan negosiasi. Namun Kiev telah memberlakukan larangan terhadap upaya tersebut hingga di tingkat legislatif.
Dalam beberapa kesempatan, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Moskow siap untuk melanjutkan negosiasi dengan Ukraina berdasarkan perjanjian yang sebelumnya dicapai di Turki dan Belarusia. Menurut dia, setiap kemungkinan pembicaraan mengenai Ukraina juga perlu mempertimbangkan masalah keamanan Rusia dan realitas “teritorial baru”.
Adapun realitas teritorial baru yang dimaksud yaitu dimasukkan empat provinsi Ukraina menjadi bagian dari wilayah Federasi Rusia. Keempat provinsi itu adalah Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia. (uda)
Sumber: iNews.id
Editor : Monas Junior