JAKARTA, iNewsJambi.id - Kasus kematian tragis balita di Jagakarsa, Jakarta Selatan terdapat fakta terbaru mengenai ibunya.
Pelaku TY yang tega membanting anaknya hingga tewas, diduga mengalami gangguan jiwa.
"Dari ibu yang dilaporkan membanting anaknya sendiri, diserahkan ke Polres Jakarta Selatan hari Minggu. Setelah dilakukan pemeriksaan, didapatkan bahwa terlapor pernah mengalami atau pernah sakit mental," ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, Rabu (7/8/2024).
Saat ini, TY sedang menjalani observasi kejiwaan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Hasil observasi ini diharapkan akan keluar dalam 14 hari ke depan.
Dugaan gangguan kejiwaan TY diperoleh dari keterangan keluarga korban.
"Terlapor sedang diobservasi di RS Kramat Jati. Sudah ada tiga saksi yang diperiksa, namun penyidik masih mendalami keterangan dari saksi-saksi lainnya," tuturnya.
Nurma menjelaskan kondisi psikologis TY tidak stabil saat diperiksa polisi.
"Saat diperiksa, TY hanya diam dan bengong, tidak memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Nurma menjalaskan pelaku ternyata sudah ditinggal suami yang dipenjara. Sang ayah sedang menjalani penahanan di Polres Depok terkait kasus penggelapan.
"Sebetulnya suaminya juga lagi ditahan di Polres Depok terkait kasus penggelapan," kata Nurma.
Polisi masih menyelidiki apakah konflik rumah tangga menjadi salah satu faktor yang mendorong TY melakukan tindakan kejam tersebut. (uda)
Sumber: iNews.id
Editor : Monas Junior