2 Preman Palak Marching Band TK, Pelaku Terancam 10 Tahun Penjara

TANGERANG SELATAN, Jambi.iNews.id - Polisi akhirnya telah menangkap dua preman yang viral di media sosial. Preman itu memalak dan membubarkan marching band siswa TK.
Kejadian terjadi di Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (14/2/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.
Mereka mengamuk dan meminta uang 'jatah' kepada salah satu pendamping siswa.
Kini, kedua pelaku tidak lagi garang. Mereka telah mengenakan baju tahanan berwarna oranye.
Para preman itu dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Juncto Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Mereka pun terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Kedua preman tersebut merupakan warga sekitar berinisial S dan N. Polisi turut menyita senjata tajam berupa pisau yang digunakan salah satu pelaku.
Dari hasil penyelidikan, peristiwa itu terjadi saat sejumlah siswa-siswi TK mengadakan kegiatan marching band sekitar pukul 16.00 WIB. Lalu kedua pelaku datang dan meminta uang jatah.
"Jadi pelaku datang minta uang, alasannya buat rokok. Tapi dikatakan jika kepala sekolahnya sedang tidak ada, nanti nunggu kepala sekolah datang, tapi keduanya terus bolak-balik, akhirnya mereka marah dan melakukan aksi itu," ujar Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya, dikutip Minggu (16/2/2025).(uda)
Sumber: iNews.id
Editor : Monas Junior