TANJABBAR, iNewsJambi.id - Harga beras premium di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) naik. Akibatnya, saat ini pembeli beras premium ini sepi. Masyarakat banyak memilih membeli beras biasa atau beras kampung.
Menurut Musdalifah (52), pedagang beras di Pasar Tanggo Rajo, Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjabbaar, kenaikan harga beras ini terjadi beberapa kali. Awalnya terjadi pada saat pandemi Covid-19 melanda. Kemudian terus mengalami kenaikan.
Untuk saat ini, harga beras premium satu karung 10 kg dibandrol dengan harga Rp260 ribu. Sehingga banyak pembeli yang mengeluh dan akhirnya jumlah pembeli turun drastis.
"Kalau harga normalnya biasanya Rp 205 ribu per 10 Kilogram (Kg), sekarang sudah melambung tinggi menjadi Rp 260 ribu per 10 Kg," ujarnya pada iNewsJambi.id, Senin (6/2/2023) pagi.
Kenaikan harga beras ternyata juga terjadi pada beras kampung atau kualitas rendah. Namun kenaikan yang terjadi tidak signifikan seperti beras premium.
"Sekarang harganya Rp 13 ribu per Kg, sebelumnya Rp 12 ribu per Kg," jelas Yuni (35), pedagang beras lainnya.
Menurut Yuni, kenaikan harga beras ini sangat berpengaruh dibanding sebelumnya dengan harga normal. Tidak tahu mengapa, jumlah pembeli juga mengalami penurunan jika dibandingkan masih harga normal dulu.
"Semenjak harga beras melambung tinggi mengalami kenaikan pembeli menjadi sepi, sampai sekarang belum mendapatkan pelaris," ungkapnya.
Ia berharap, harga beras kembali menjadi normal sehingga pembeli banyak yang berminat untuk membeli beras tersebut, khususnya untuk beras premium.
"Saya berharap, harga beras kembali normal seperti biasa yaitu Rp 205 ribu per 10 Kg. Apabila kembali normal, pasti minat pembeli akan banyak lagi," tandasnya. (put)
Editor : Monas Junior
Artikel Terkait