Analisis untuk Investasi Saham di Tahun 2024

Alpadli Monas
ilustrasi sektor saham yang akan cuan di 2024. (Ist)

JAKARTA, iNewsJambi.id - Tahun baru 2024, menjadi tantangan bagi pemain saham. Apa saja yang perlu dicermati dan seperti apa analisis investasi saham di tahun ini?

Menurut Head of Research at NH Korindo Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata, ada kiblat utama yang menentukan dalam analisis saham tahun ini, yakni prospek pemotongan suku bunga AS. 

"Ini hopefully akan semakin menggairahkan perekonomian global jadi mudah-mudahan ada kebangkitan pada sektor energi juga," kata Liza. 

Penguatan sektor energi dalam tahap positif, walaupun masih banyak hambatan di sana-sini, lanjut Liza, karena lemahnya demand dari China salah satunya. 

"Kemudian sektor keuangan, nah itu secara tulang punggung IHSG yang juga kita harapkan semakin mampu menambah pundi-pundi revenue mereka ya," tuturnya. 

Adapun volume kredit sektor keuangan khususnya perbankan dinilai sudah bagus di tahun 2023. Mereka punya laba bersih juga masih berkembang sekitar 11-20 persen. 

"Bank Himbara dan BBCA juga semoga dengan tren penurunan suku bunga ini, dunia usaha dan personal lebih semangat untuk mengambil kredit lagi ke bank," ucapnya.

Selain itu, NH Korindo Sekuritas juga masih optimis dengan sektor properti karena ketika prospek suku bunga tidak lagi naik membawa minat masyarakat untuk membeli properti juga meningkat. 

Di tahun politik, Liza menuturkan pihaknya juga berharap pada sektor konsumer karena sebelumnya menghadapi hambatan di tingginya nilai tukar rupiah dan bahan baku seperti gandum yang harganya sempat naik. 

"Tapi sekarang harga-harga komoditas di tahun ini ternormalisasi dari bullishnya di tahun 2022, ditambah lagi pemerintah ada kenaikan upah minimum provinsi di 2024 yang diharapkan dapat menggenjot daya beli masyarakat," ulasnya.

Dengan demikian, menurut Liza dan NH Korindo Sekuritas, sektor konsumer dapat menopang IHSG di 2024. Untuk saham pilihan di 2024, NH Korindo Sekuritas masih memperhatikan perbankan besar. Secara mereka di akhir tahun ini cukup mengerem. 

"BBRI mudah-mudahan masih bullish, resisten kita masih melihat bisa menembus 5.800 atau tidak, kemudian BBCA untuk target dekatnya 9.500 untuk jangka panjang maju ke 10.000, ini masih banyak PR di Januari untuk big banks," kata  Liza. 
Selanjutnya untuk BMRI level resisten terdekat di 6.150 dan nanti kalau sudah bisa tembus jarak dekat maka Bank Mandiri bisa menuju 6.500.

Sumber : iNews.id

Editor : Monas Junior

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network