JAKARTA, Jambi.iNews.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar mengaku tak berambisi pimpinan tertinggi lagi. Dia menyerahkan semuanya pada pilihan kader.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menjelaskan Muktamar ke-6 PKB menjadi ajang untuk mengakhiri jabatan dirinya memimpin partai tersebut. Ia pun belum mengetahui pertanggungjawaban kepemimpinannya bakal bisa diterima atau tidak.
"Titik evaluasinya bagaimana setelah itu ada satu forum yang namanya pandangan umum atas evaluasi lalu di situ, nanti cabang-cabang se-Indonesia akan mengambil kesimpulan apakah lanjut atau tidak," kata Cak Imin saat ditemui di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jumat (23/8/2024).
Kendati demikian, Cak Imin menyebut pasrah apa pun hasil Muktamar ke-6 PKB tersebut. Wakil Ketua DPR RI ini pun mengaku tak berambisi menjadi nakhoda PKB.
"Pada dasarnya saya pasrah apa pun yang menjadi pilihan-pilihan cabang PKB saya ikut, tapi saya juga tidak berambisi, karena menjadi ketum itu adalah tugas berat yang bukan soal kepingin tetapi soal tanggung jawab. Sehingga saya menyerahkan sepenuhnya kepada seluruh DPC," kata Cak Imin.
Sekedar informasi, Muktamar PKB ke-6 pada 24-25 Agustus di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. Dalam forum itu, Abdul Rochman (Cak Adung) sempat berniat maju menjadi kandidat calon Ketua Umum PKB. Namun, niat itu diurungkan.
Adung memilih mundur dalam kompetisi di Muktamar karena diminta fokus menuntaskan tugasnya sebagai Koordinator Staf Khusus Menteri Agama (Menag) RI.
“Jelang muktamar yang tinggal hitungan jam ini terus terang dinamikanya begitu kencang. Di sisi lain ada tugas utama di Kementerian Agama yang juga membutuhkan konsentrasi tinggi,” ujar Cak Adung, Jumat (23/8/2024).
Setelah berdiskusi cukup intens, Menag RI Yaqut Cholil Qoumas, akhirnya meminta dirinya untuk mengutamakan tugas-tugas di pemerintahan.
“Maka dengan alasan yang lebih kuat itulah, saya sebagai santri sepenuhnya takdzim atas arahan Gus Men dan memutuskan untuk menarik diri dari pencalonan sebagai ketua umum PKB. Bagi saya Gus Men ini adalah kiai, pimpinan saya, sekaligus ulil amri,” ujarnya. (uda)
Sumber: iNews.id
Editor : Monas Junior
Artikel Terkait