JAKARTA, Jambi.iNews.id - Berikut ini profil dan biodata Gus Miftah, penceramah yang viral karena dinilai mengolok-olok pedangang es teh saat mengisi pengajian di Magelang.
Dalam video yang viral, peristiwa itu diketahui terjadi saat Gus Miftah yang kini menjadi Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan mengisi pengajian Magelang Bersholawat, 20 November 2024 lalu.
tampak seorang pedagang es the dan air mineral kemasan hadir di acara pengajian sambil membawa dagangan di atas kepalanya.
Sebagian hadirin di acara itu berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan pedagang tersebut yang tampak antusias mendengarkan ceramah sambil berdiri.
Namun, bukannya merespons permintaan hadir dengan memborong dagangan penjual es tersebut. Gus Miftah malah bernada mengolok-olok pedagang tersebut. “Es tehmu masih banyak tidak? Kalau masih y asana jual, go…k,” kata Gus Miftah disambut gelak tawa para tamu di atas panggung.
Tampak raut muka pedagang es teh tersebut otomatis berubah tersenyum kecut mendengar ucapan Gus Miftah tersebut.
Pantauan wartawan, hingga pukul 18.30 WIB, Selasa (3/12/2024), Gus Miftah trending topic di media social X. Netizen pun sontak mengkritik ucapan Gus Miftah yang dinilai melecehkan pedagang es tersebut.
Profil dan Biodata Gus Miftah
Sosok Gus Miftah memang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Kiai muda eksentrik sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman Yogyakarta ini sering wara-wiri di berbagai stasiun televisi swasta, bahkan sering satu acara dengan sejumlah pejabat dan kalangan selebritis.
Gus Miftah juga didapuk menjadi Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Dengan gayanya yang eksentrik, yakni mengenakan surjan atau kemeja adat Jawa, blangkon, gaya rambut gondrong, membawa tongkat dan juga mengenakan kacamata hitam, Gus Miftah tidak sulit untuk dikenali.
Gus Miftah lahir dengan nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman di Jabung, Lampung Timur, Lampung pada 5 Agustus 1981. Gus Miftah merupakan keturunan ke-9 Kiai Muhammad Ageng Besari, yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur. Ayah kandung Gus Miftah bernama M. Murodhi bin M. Boniran bin Kyai Usman.
Gus Miftah berhasil mempersunting putri kiai bernama Ning Astuti. Dari pernikahan ini Gus Miftah dan Ning Astusi dikaruniai sepasang putra dan putri. Mereka yakni Atqiya Maulana Habiburrohman dan Mufti Nabil Ulayya Mecca.
Gus Miftah pernah berkuliah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tetapi tidak selesai di tahun keempat. Namun, karena merasa bahwa pendidikan itu wujud tanggung jawabnya kepada orangtuanya dan anak-anak yang mengidolakannyam ia melanjutkan studinya di Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang dan lulus pada Februari 2023 lalu.
Gus Miftah mengambil penelitian terkait pendidkan Islam berwasan kebangsaan dengan judul skripsinya “Pendidikan Islam Berwawasan Kebangsaan Berbasis Al Mizah dan AL Miftahiyyah”. Bahkan, Gus Miftah juga mendapat Letter of Acceptance untuk melanjutkan kuliah S2 di Unissula.
Karier Gus Miftah
Gus Miftah mulai berdakwah saat usianya baru menginjak 21 tahun atau sekitar tahun 2002. Awal kisahnya berdakwah adalah saat Gus Miftah sering sholat di mushala sekitar daerah Sarkem, atau area lokalisasi di kota Yogyakarta. Dengan niat berdakwah, Gus Miftah mulai rutin menggelar kajian agama di area lokalisasi tersebut.
Meski Gus Miftah mengakui bahwa tantangan pada awalnya, namun ia bersyukur karena jumlah pekerja di dunia malam itu mulai menerima kehadiran dirinya dan juga dakwahnya.
Selama berdakwah, Gus Miftah juga sering mendengar bahwa para pekerja hiburan mala mini sulit mendapatkan akses untuk belajar agama.
Dari situ, Gus Miftah mencoba memperluas area dakwahnya ke kelab-kelab malam dan juga salon-salon plus-plus di sekitarnya. Bahkan, Gus Miftah mendapatkan dukungan dari Maulana Habib Luthfi bin Yahya asal Pekalongan sejak 5 tahun terakhir.
Gus Miftah juga mendirikan Pondok Pesantern (Ponpes) Ora Aji di Sleman, Yogyakarta pada 2011. Alasannya tidak menggunakan bahasa Arab untuk nama ponpesnya karena Ponpesnya berbeda dari Ponpes lain. Ora Aji juga memiliki makna yang mendalam yang artinya “tidak berarti”.
Nama Ponpes Ora Aji mengandung fislosofi bahwa tidak ada seorang pun yang berarti di mata Allah selain ketakwaan. Di ponpesnya ini, Gus Miftah menampung para santri yang sebagian di antaranya adalah anak-anak jalanan, anak punk, dan mantan preman.
Gus Miftah juga mulai dikenal luas oleh publik ketika video dirinya saat memberikan pengajian di salah satu kelab malam di Bali, viral di media sosial (medsos) pada September 2018 lalu. Gus Miftah semakin viral saat 2019 lalu ia mendampingi mantan pesulap dan pembawa acara talkshow kenamaan, Deddy Corbuzier saat membacakan dua kalimat syahadat.
Demikian informasi mengenai profil dan biodata Gus Miftah. (uda)
Sumber: iNews.id
Editor : Monas Junior
Artikel Terkait