JAMBI, iNewsJambi.id – Wali Kota Jambi, dr Maulana tidak main-main dengan Pemilihan Ketua Rukun Tetangga (Pilkate) serentak di Kota Jambi tahun ini.
Pasalnya, ketua RT terpilih dari hasil Pilkate serentak di Kota Jambi akan dilakukan Retret (pembekalan).
Selain menjadi ajang demokrasi tingkat lingkungan, tapi juga momentum strategis untuk memperkuat ketahanan sosial masyarakat dari berbagai ancaman, termasuk terorisme dan radikalisme.
"Pemkot Jambi berencana melibatkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror dalam proses pembekalan para Ketua RT terpilih usai pelantikan nanti," ujarnya, Selasa (22/4/2025).
Dikatakannya, keterlibatan Densus 88 menjadi bagian dari upaya antisipatif Pemerintah Kota untuk membentengi masyarakat dari infiltrasi ideologi ekstrem dan ancaman radikalisme yang bisa masuk ke lingkungan terkecil sekalipun.
"Ketua RT adalah ujung tombak pemerintahan paling dekat dengan masyarakat. Karena itu, mereka harus memahami bagaimana mengenali tanda-tanda radikalisme dan menjaga lingkungannya tetap aman," tutur Maulana.
Dia menjelaskan, pemilihan ketua RT serentak ini akan digelar pada 26 April 2025. Sedangkan pelantikan para ketua RT terpilih dijadwalkan pada 15 Mei mendatang,
"Nantinya para ketua RT akan mengikuti program retreat atau pembekalan satu hari penuh," tandas Maulana.
Dalam kegiatan ini, imbuhnya, Densus 88 akan hadir sebagai narasumber untuk memberikan pemahaman tentang deteksi dini dan penanganan potensi radikalisme.
Tak hanya Densus 88, ucapnya, instansi lain seperti BNPB/BPBD juga akan terlibat dalam pembekalan.
"Mereka akan menyampaikan materi terkait penanganan kebencanaan di lingkungan masyarakat, mulai dari banjir, kebakaran, hingga longsor," tukasnya.
Ditambahkannya, pembekalan juga mencakup penguatan wawasan kebangsaan, pemberdayaan masyarakat, dan manajemen pengelolaan sampah berbasis komunitas.
“Seluruh rangkaian ini adalah bagian dari visi besar kita menuju Kota Jambi Bahagia. Pemimpin lingkungan tidak hanya dituntut pintar administrasi, tapi juga harus siap menghadapi tantangan sosial, bencana, hingga isu-isu keamanan,” harap Maulana.
Di Kelurahan Rawasari, misalnya, terdapat 22 RT akan mengikuti Pilkate pemilihan, dan para calon terlihat aktif menjalani tes kesehatan serta tes bebas narkoba sebagai syarat pencalonan.
Wali Kota berharap, pemilihan ini menjadi proses pembelajaran demokrasi sekaligus penguatan peran RT dalam menjaga harmoni sosial dan keamanan lingkungan.
“Ketua RT bukan hanya pemimpin lingkungan, tapi juga agen perdamaian dan ketahanan sosial,” pungkas Maulana.
Editor : Azhari Sultan
Artikel Terkait