Untuk menikmati pasar apung, katanya, pengunjung bisa menyewa perahu sebesar Rp20 ribu.
"Nantinya, selain bisa menikmati kuliner pasar apung juga dapat menikmati suasana banjir," ungkapnya.
Diakuinya, sejak terjadi banjir menjadi berkah tersendiri bagi warga setempat. Pengunjung terus bertambah, terutama saat hari libur bisa mencapai 1.000 orang.
"Pengunjung tidak hanya lokal tapi dari luar provinsi, seperti Lampung, Jakarta, Bandung bahkan dari Kalimantan juga ada," tutur Wati.
Salah seorang pengunjung, Riko mengaku ingin main perahu di suasana banjir.
"Ya senang bisa main banjir di atas perahu sembari menikmati kuliner tradisional yang ada," imbuhnya.
Dirinya berharap, komplek percandian lebih ditata lagi agar lebih indah lagi terutama keasriannya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta