Lalu Aisyah mengancam akan menempelkan kue tersebut kepada Saudah, dan hal tersebut dilakukannya sungguhan usai Saudah tetap berkeras tidak mau memakannya. Saudah pun membalas tindakan tersebut. Lalu bagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menyikapi "pertikaian" keduanya?
"Saat momen tersebut, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam berada di tengah mereka. Namun, beliau hanya membiarkannya saja, bahkan tertawa yang membuat suasana menjadi cair. Hal ini karena Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam mengerti keadaan kedua istrinya tersebut," ungkap Ustadz Syafiq.
Kesimpulan yang dapat diambil dari pemaparan tersebut adalah dalam sebuah pernikahan tugas suami istri menjaga rumah tangga agar tetap harmonis sakinah, mawaddah, rahmah sebagaimana yang dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari pertikaian adalah saling memahami antara satu sama lain, salah satunya suami haruslah memahami sifat istri yang pada saat-saat tertentu terutama saat perubahan hormonal istri mempunyai emosi yang terkadang bergejolak.
Wallahu a'lam bishawab.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta