MERANGIN, iNewsJambi.id - Winda (32), ibu muda di Merangin tengah menjalani pemeriksaan di Polres Merangin. Depresi akibat ekonomi sulit diduga jadi penyebab ibu di Merangin ini tega aniaya anaknya DP (5), hingga tewas.
Dikatakan Kapolres Merangin, AKBP Dewa Arinata, ketika dikonfirmasi membenarkan keadaan tersebut. Menurutnya, dari hasil pemeriksaan sementara, kejadian ini disebabkan depresi yang terjadi kepada Pelaku terkait faktor ekonomi yang sulit.
"Tersangka Winda ini depresi, karena ekonominya sangat rendah, mengingat dia ini janda," kata Dewa, Senin (27/2/2023).
Dari pengakuan Winda, korban DP ini disebutnya sangat mirip dengan mantan suaminya, sehingga sering kesal ketika melihat korban.
"Korban ini mirip dengan ayahnya, yang merupakan mantan suami dari tersangka, sehingga tersangka kerap kesal ketika melihat korban," ungkapnya.
Dewa juga menjelaskan, penyebab korban meninggal akibat ada benturan keras di bagian kepalanya.
"Terdapat beberapa luka di tubuh korban, namun luka terparah di bagian kepala belakang, karena tulang kepala belakang korban remuk," ujarnya.
Pelaku dikenakan pasal 44 ayat 3 undang undang RI nomor 23 Tahun 2004 Tentang penghapusan pasal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Atau pasal 80 undang undang RI nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, dengan ancaman 15 tahun penjara.
Sebelumnya, Winda (32) seorang ibu di RT 04 RW 09 Kelurahan Pasar Atas Bangko, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, tega menganiaya anak kandungnya hingga tewas, Jumat (24/2/2023) lalu.
Winda menganiaya anak kandungnya, dengan cara memukuli dengan sapu hingga keadaan anaknya kritis dan langsung di larikan ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) Klonel Abundjani Bangko. (edo)
Editor : Monas Junior
Artikel Terkait