JAMBI, iNewsJambi.id - Corporate Secretary (Corsec) Division Head PT Antam (Aneka Tambang) Tbk, Syarif Faisal Alkadrie, bungkam terkait banyaknya pertanyaan seputar investasi pertambangan emas di Provinsi Jambi.
Pertanyaan itu dilontarkan Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto.
"Kita minta kejelasan mengenai investasi emas oleh PT Antam di Merangin dan Sarolangun. Sudah sebatas mana progresnya," ungkap Ketua Edi - sapaan akrab Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, kepada media ini, beberapa hari lalu.
Ia juga mempertanyakan tindak lanjut tambang emas oleh PT Antam di 2 lokasi tersebut.
"Kalaupun tidak jadi, kan mestinya ada penjelasan kepada masyarakat. Sehingga, bisa jadi ada investor lain yang bisa masuk ke situ. Sayang sekali, ini peluang bagi pertumbuhan ekonomi Jambi," ungkap Ketua Edi, yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jambi itu.
Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahya, meminta keterbukaan dari PT Antam terkait investasi tambang emas di Merangin.
Sementara, dari pihak PT Antam, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan mengenai progres maupun tindaklanjut investasi tambang emas di Provinsi Jambi.
Syarif Faisal Alkadrie, sebagai Corporate Secretary (Corsec) Division Head PT Antam (Aneka Tambang) Tbk, dihubungi via pesan whatsapp-nya, tak menjawab konfirmasi dari media ini.
Dihubungi, nomor ponsel Faisal di 0813-415*-****, tak menyahut kontak media ini.
Untuk diketahui, PT Antam sudah melakukan eksplorasi di Merangin dan Sarolangun sejak tahun 2005 lalu. Izin eksplorasi terus menerus diperpanjang oleh PT Antam Tbk ini.
Namun, hingga hari ini, belum diketahui apakah PT Antam telah mengantongi izin eksploitasi atau belum.
Menariknya, meski investasi tambang emas di Jambi belum jelas, saham PT Antam Tbk / saham ANTM, hingga hari ini masih naik.(nas)
Editor : Monas Junior
Artikel Terkait