JAKARTA, iNewsJambi.id - Penyakit kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi.
Jika anda ingin mengetahui penyakit kanker payudara ini, kenali tanda-tanda ini dan segera periksa ke dokter.
Penyakit ini berkembang ketika sel-sel di jaringan payudara mulai tumbuh tidak terkendali, membentuk tumor yang bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Pada hari kanker dunia pada 4 Februari 2024 Organisasi Kesehatan Dunia WHO (WHO), melalui lembaga riset kanker International Agency for Research on Cancer (IARC), merilis data estimasi mutakhir mengenai beban kanker dunia. Data yang diambil dari 185 negara menunjukkan terdapat kasus kanker baru di dunia mencapai angka 20 juta kasus.
Kanker payudara, terbanyak kedua (11,6 persen) setelah kanker paru (12,4 persen). Kemudian, diikuti kanker kolorektal (9,6 persen), kanker prostat (7,3 persen), dan kanker perut (4,9 persen).
Dalam mencegah kanker payudara semakin ganas, masyarakat perlu diedukasi untuk melakukan deteksi dini. Mulai dari memeriksa sendiri atau melakukan deteksi dini ke klinik dan rumah sakit.
Untuk mengetahui gejalanya, Anda bisa periksa bagian payudara apakah ada benjolan. Ini menjadi salah satu tanda awal yang paling umum. Biasanya muncul benjolan di payudara atau ketiak yang tidak hilang setelah menstruasi.
Kemudian, cek kulit payudara mungkin mengalami perubahan tekstur, seperti menjadi keriput atau mirip kulit jeruk. Selain itu puting mungkin menjadi terbalik, berubah warna, atau mengeluarkan cairan yang bukan ASI. Waspada juga jika ada nyeri yang tidak biasa atau terus-menerus di payudara atau ketiak.
Ada berbagai macam cara untuk mendeteksi dini kanker payudara. Salah satu yang paling sering adalah mammografi. Pemeriksaan mamografi merupakan metode yang paling efektif dalam mendeteksi kanker pada payudara.
Salah satunya seperti yang dilakukan di Timor Leste. "Saat ini, tanpa sistem mamografi di Timor Leste, pasien sering kali harus bepergian ke negara tetangga untuk diagnosis dan perawatan," kata Merry Monteiro, Chief Executive Officer Dili Medical Center.
Maka itu, sistem mamografi Mammomat Revelation dipasang di Dili Medical Center, yang akan menjadi sistem mamografi pertama di Timor-Leste. Dengan memasang sistem mamografi ini, pasien bisa melakukan pemeriksaan.
"Kami optimistis dapat mengatasi tantangan seputar kesulitan dalam pemeriksaan payudara dan tingginya persentase kanker payudara di negara ini. Bekerja sama dengan Siemens Healthineers dalam membawa sistem ini ke Timor Leste dapat mengurangi angka kematian akibat kanker payudara di masa depan," ujar Merry.
Menurut Merry, dengan lebih dari 70 persen dari total populasi Timor-Leste bertempat tinggal di pedesaan, Dili Medical Center menjadi salah satu klinik swasta yang memiliki fokus untuk menyediakan perawatan kesehatan dan diagnostik terbaik di Timor-Leste, yang secara langsung dikelola negara. Adanya sistem mamografi ini memberikan kesempatan bagi 650.000 perempuan untuk mendapat skrining mamografi berkualitas.
Dili Medical Center ini juga akan fokus pada peningkatan kesadaran pasien dan mengelola program skrining dengan tujuan memeriksa 200 perempuan per tahun.
"Kami menjalankan tujuan untuk memelopori terobosan dalam perawatan kesehatan untuk semua orang, di mana saja, secara berkelanjutan. Hal ini sangat membanggakan untuk dapat memasang sistem mamografi pertama di negara ini di Dili Medical Center dan membantu masyarakat dalam perjalanan melawan kanker yang paling umum terutama di kalangan wanita," kata Alfred Fahringer, Country Head Siemens Healthineers Indonesia.
Dia berharap kerja sama ini menjadi langkah yang signifikan dalam meningkatkan kesehatan wanita dengan menyediakan akses perawatan kanker yang terjangkau di Timor-Leste, dan akan berlanjut di masa depan. Perlu diketahui, Mammomat Revelation adalah sistem mamografi canggih dengan kualitas gambarnya yang luar biasa, dosis radiasi yang rendah, serta dapat memastikan kenyamanan dan keamanan bagi pasien selama pemeriksaan payudara.
Sebelum gejala kanker payudara terjadi, ada baiknya Anda melakukan pencegahan sejak dini. Salah satunya menerapkan gaya hidup sehat. Misalnya, mempertahankan berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari alkohol dapat mengurangi risiko.
Kemudian, melakukan pemeriksaan payudara sendiri dan mammografi secara teratur, terutama jika memiliki faktor risiko. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting dalam meningkatkan peluang kesembuhan dari kanker payudara. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan gejala yang mencurigakan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan. (uda)
Sumber: iNews.id
Editor : Monas Junior
Artikel Terkait