JAKARTA, iNewsJambi.id- Para wirausaha muda di Indonesia mendapat kesempatan emas menunjukkan hasil karya inovatif dan kreatif dalam ajang kompetisi Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2022.
WMM sejatinya sudah dimulai sejak 2007 dan hasilnya telah melahirkan lebih dari 50.000 wirausaha muda.
WMM tahun ini mengusung tema Bring Back Euphoria! Proud to be Entrepreneur! yang ditandai dengan lahirnya berbagai inovasi berupa kategori baru serta program-program kreatif lainnya, antara lain dengan hadirnya kategori baru new category, WMM Livin’ Fest hingga Bring Back Expo.
Vice President CSR Department PT Bank Mandiri Diwangkoro Ratam menjelaskan WMM adalah program andalan CSR Bank Mandiri. Bank Mandiri melihat generasi muda dan mahasiswa ketika dikenalkan kepada kewirausahaan, mereka akan menjadi wirausaha muda yang hebat, sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan.
Adapun kategori WMM 2022 yakni Kategori Boga (makanan dan minuman dine in, minuman kemasan, makanan dan camilan kemasan, Kreatif (fashion label, entertainment, kesenian dan kebudayaan), Teknologi (digital apps, inovasi teknologi), Sosial (sosial lingkungan, jasa sosial).
Selain terbuka bagi para entrepreneur muda yang telah memiliki business existing dengan omzet Rp500 juta per tahun dan telah beroperasi selama 4 tahun, WMM 2022 juga menyelenggarakan Side Competition yakni Santripreneur dan Business Plan.
Berbeda dengan Business Plan yang telah dijalankan pada WMM tahun sebelumnya, Santripreneur merupakan kompetisi baru yang pertama kali digelar pada WMM 2022 ini.
Diwang menjelaskan ada perbedaan penyelenggaraan WMM tahun ini dan sebelumnya. Pada gelaran WMM ke-15 ini, para peserta yang lolos ke tahap nasional akan berjuang untuk memperebutkan hadiah sebanyak-banyaknya dalam WMM Capital League.
“Pada WMM 2022 ini tidak ada Awarding sebagai puncak namun diganti dengan konsep WMM Capital League, yakni kompetisi memperebutkan hadiah modal usaha atau Capital Reward dengan total Rp2 miliar. Namun, hadiah perorangnya ini bisa beda-beda artinya juara 1 itu ditentukan oleh atau effort mereka dalam mempresentasikan juga ada challenge-challenge lain,” tuturnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta