BUNGO, iNews.id - Sumber daya alam (SDA) di Kabupaten Bungo, Jambi, sangat melimpah. Pertambangan dianggap sebagai potensi unggulan yang dapat menarik minat para investor.
Kekayaan SDA yang melimpah tersebut dapat menjadikan Bungo sebagai daerah yang maju, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tinggi, terutama melalui sektor pertambangan, khususnya batubara.
Bahan tambang batu bara di Kabupaten Bungo memiliki kualitas yang baik, dengan kandungan kalori antara 5.000 hingga 7.300 Kalori. Saat ini, beberapa perusahaan sudah mengusahakan bahan tambang batu bara tersebut.
Meski demikian, masih terdapat peluang investasi yang belum dimanfaatkan sepenuhnya, seperti penggalian dan pemasaran batu bara yang belum diusahakan, serta pembangunan industri yang menggunakan bahan baku batu bara.
Namun, kondisi tersebut dihadapi oleh sejumlah kendala. Beberapa investor mengalami kesulitan dalam berinvestasi untuk meningkatkan PAD Kabupaten Bungo, karena adanya pihak-pihak tertentu yang berusaha menghalangi kegiatan pertambangan di daerah tersebut.
Salah satu contohnya adalah PT Surya Damai Perdana (SDP), yang mengalami hambatan dalam mobilisasi alat berat menuju lokasi tambang di Rantau Duku. Meskipun PT SDP sudah memiliki Izin Usaha Pertambangan, mereka dihadang oleh oknum warga yang mengatasnamakan masyarakat.
General Manager Operational PT. Surya Damai Perdana, Bagus P., menyatakan bahwa hambatan tersebut dapat mengganggu iklim investasi di Bungo. Warga sekitar sebenarnya mendukung operasional penambangan, namun, adanya oknum yang mengganggu dan memprovokasi menjadi kendala utama.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta