BUNGO, iNews.id - Stok minyak goreng di Kabupaten Bungo, Jambi, memang tergolong cukup. Setiap bulan, 374 ton minyak goreng masuk ke wilayah lintas Sumatera ini.
Untuk mengantisipasi penimbunan minyak goreng, pembelian minyak goreng dibatasi. Setiap orang hanya boleh membeli dua liter setiap pembelian.
Kendati dinyatakan cukup, warga setempat tetap saja berbondong-bondong mengantre, jika ada operasi pasar minyak goreng.
Seperti yang dilakukan Polres Bungo, bekerja sama dengan salah satu minimarket di Muara Bungo, Jumat, 11 Maret 2022.
Operasi pasar minyak goreng ini dilakukan agar masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga murah. Sesuai aturan pemerintah, maksimal Rp 14.000 per liter.
Dalam operasi pasar ini warga rela antre panjang dan berjam-jam. Mereka khawatir tidak kebagian minyak goreng yang dijual murah itu.
“Kami berharap minyak goreng tetap ada, walaupun harganya agak mahal. Kalau stok aman, kami tidak perlu takut dan antre lama,” ungkap seorang warga, Nes.
Pihak Polres Bungo memastikan, persediaan minyak goreng di sejumlah gudang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bungo.
Warga dihimbau tidak hanya mengandalkan minyak goreng kemasan, karena ada minyak goreng curah yang harganya lebih murah.
Editor : Doddi Irawan