JAMBI, iNewsJambi.id - Publik penasaran siapa Bacawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 nanti. Berikut ini bocorannya.
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi, menjawab spekulasi Ridwan Kamil alias RK mantan Gubernur Jawa Barat bakal menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo. Ia menilai wajar jika calon cawapres Ganjar mencantumkan nama Ridwan Kamil.
Namun, ia mengingatkan masyarakat bahwa ada proses yang harus dilakukan agar partai politik di belakang Ganjar bisa bekerja sama memilih calon wakil presiden. Saat ini, katanya, hal tersebut tidak bisa mengerucut hanya pada satu nama saja.
"Masuknya nama-nama bakal cawapres dalam bursa yang dijalankan di internal koalisi itu hal yang wajar bagian dari dinamika politik. Semua orang boleh mewacanakan, siapapun boleh," kata Baidowi di Jakarta, belum lama ini.
"Sehingga tinggal bagaimana kita nanti duduk bersama memformulasikan nama-nama yang beredar. Sampai sekarang masih belum mengerucut nama-namanya," lanjutnya.
Wajar jika pimpinan PPP, Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo), serta Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri bakal angkat bicara soal kemungkinan nama-nama yang dilontarkan.
Nama pasangan Ganjar tentunya akan ditentukan melalui musyawarah mufakat. Nama Sandiaga Salahuddin Uno masih diusulkan PPP sebagai calon wakil presiden Ganjar.
Tujuan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pertengahan tahun 2023 mendatang adalah untuk mewujudkan hal tersebut. Pada September 2023, Ketua Umum Parpol pengusung Ganjar sendiri menggelar rapat konsolidasi di Kantor DPP PDIP. Rapat khusus pembahasan nama calon wakil presiden Ganjar akan digelar nanti.
Sementara itu, pengamat politik Ujang Komarudin dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) menyatakan syarat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi pertimbangan dalam memilih Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden (cawapres). Apa pun bisa terjadi dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU) atau tidak.
Ia kemudian menegaskan kembali pandangan masyarakat bahwa sebagian besar pemilih di Indonesia harusnya mendukung NU. Oleh karena itu, muncul argumen bahwa NU harus menjadi calon wakil presiden.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto sempat menyatakan calon wakil presiden Ganjar Pranowo sudah punya nama. Segala kebutuhan PDIP adalah dorongan yang tepat untuk mendeklarasikan calon wakil presiden Ganjar.
Ganjar berpotensi menjadi cawapres dikabarkan sedang mempertimbangkan nama dua orang, yaitu Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Namun Hasto ragu memvalidasi kedua nama tersebut.
Pasalnya, dia menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah diajak berkonsultasi mengenai nama calon wakil presiden Ganjar. Tidak diragukan lagi nama tersebut akan diumumkan ke publik pada waktu yang tepat.
Menanggapi hal tersebut, Ganjar sendiri intens melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak membahas soal siapa yang akan menjadi pendampingnya nanti. Ganjar juga mengimbau masyarakat untuk bersabar soal pengumuman cawapresnya. (nas)
Sumber : iNews.id
Editor : Monas Junior
Artikel Terkait