JAKARTA, iNewsJambi.id - Airlangga Hartanto telah mundur dari jabatannya sebagai Ketum Golkar pada, Sabtu (10/8/2024).
Sehari sebelum menyatakan mundur, Airlangga ternyata sempat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Airlangga saat itu terpantau membawa map hitam dan keluar dari Istana Kepresidenan sekitar pukul 14.00, Jumat (9/8/2024).
Airlangga menyebut pertemuan dengan Jokowi membahas kerja sama ekonomi dengan China.
"Yang pertama update ekonomi. Saya sampaikan ke beliau Indonesia dengan China surplus tahun kemarin US$ 8 miliar," kata Airlangga.
Selain itu, Airlangga juga sempat menjawab pertanyaan wartawan mengenai kepastian Ridwan Kamil maju Pilgub Jakarta. Airlangga mengungkap sosok S sebagai pendamping Ridwan Kamil.
"Sudah ada. Sementara inisialnya S," kata Airlangga.
Saat dikonfirmasi mengenai sosok S tersebut apakah Presiden PKS Ahmad Syaikhu atau Wakil Ketua majelis Syuro PKS, Sohibul Iman, Airlangga menyebut bukan keduanya.
"None of the above," kata Airlangga.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatannya. Airlangga menegaskan langkah ini diambil untuk menjaga keutuhan partai dan memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan datang.
"Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim," ujar Airlangga dalam keterangan video yang diterima iNews, Minggu (11/8/2024).
Airlangga juga menekankan pentingnya menjaga soliditas dan kesinambungan di tubuh partai, terutama dalam menghadapi dinamika politik yang semakin kompleks.
"DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku. Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan dengan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar," kata Airlangga. (uda)
Sumber: iNews.id
Editor : Monas Junior
Artikel Terkait