"Kalau untuk pemesanan ramenya pas di waktu mendekati lebaran dalam bulan puasa. Insya Allah ada terus pesanannya," tandasnya.
Selama puluhan tahun berdagang pempek ini, dirinya mengaku telah menjual barang dagangannya hampir di semua markas TNI yang ada, seperti Koramil, Kompi Senapan, Kodim, Batalyon hingga lapangan tembak.
"Saya sudah 31 tahun berjualan pempek, kalau ada kegiatan TNI pasti ada saya. Kalau di telpon komandan disuruh merapat, cepatlah saya meluncur ke situ. Pernah sekali ada kegiatan TNI di perbatasan Palembang-Jambi saya juga ke sana. Jadi siap tempur," tegas Jarot.
Terkait rasa hingga bertahan menjadi langganan khusus anggota TNI, itu ada resep rahasia. Yang penting, katanya, berjualan dengan ikhlas dan hati yang tulus untuk beribadah.
Editor : Azhari Sultan