Selama memproduksi pempek, setiap hari di keranjang dagangannya terisi 350 sampai 400 biji. Sedangkan paling banyak hingga 700 biji.
"Kalau penghasilan kalikan saja Rp1.000 per biji. Rata-rata per bulannya bisa mengantongi pendapatan sampai Rp21 juta," jelas Mas Jarot.
Dirinya berharap, saat ini agar selalu diberikan kesehatan, umur panjang, keselamatan dalam berdagang dan cita-citanya bisa berangkat umrah dan haji bersama keluarga dari hasil berdagang pempek.
"Semoga dikabulkan Allah SWT niat baik aku dengan keluarga ini. Aamiin," pungkas Mas Jarot.
Terpisah Komandan Unit Intelijen Kodim 0415/Jambi Kapten Amru menambahkan, pempek Mas Jarot itu termasuk pempek legendaris.
Menurutnya, pempek Mas Jarot ini langganannya dari dulu sampai saat ini adalah TNI, dari Bintara, Tamtama, Perwira hingga Jenderal TNI masih setia berlangganan.
"Yang uniknya lagi, pempek Mas Jarot tidak memakai cuka, melainkan racikan sendiri menggunakan asam jawa dan bumbu racikan lainnya. itu kelebihannya. Sukses selalu Mas," harap Amru.
Editor : Azhari Sultan