JAMBI, iNewsJambi.id - Sepanjang tahun 2023 hingga Agustus ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi mencatat sudah 229,54 hektare lahan yang terbakar.
Dari catatan tersebut, terdapat tiga wilayah yang belum terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yakni Kota Jambi, Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci.
"Kawasan yang paling besar terjadi karhutla adalah Kabupaten Batanghari dengan luas kurang lebih 111,14 hektare," ungkap Kepala BPBD Provinsi Jambi Bachyuni, Minggu (13/8/2023).
Sedangkan yang paling sedikit, katanya, adalah Kabupaten Tanjungjabung Timur dengan luas lahan yang terbakar seluas 4,80 hektare.
"Ada penambahan luas yang terbakar tertanggal 12 Agustus kurang lebih 54,14 hektar," katanya.
Berikut rincian luas lahan yang terbakar di Provinsi Jambi dari tanggal 1 Januari hingga 11 Agustus 2023.
Diantaranya, Desa Simpang Kertopati, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun sekitar 0,04 ha. Desa Lubuk Terentang, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat sekitar 1,5 ha.
Berikutnya, Desa Talang Duku, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muarojambi sekitar 3,5 ha, Desa Bajubang Laut, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari sekitar 1,4 ha.
Kemudian, Desa Bajubang Laut Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari sekitar 20 ha, Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang Hari sekitar 20 ha.
Selanjutnya, Desa Teluk Jambu, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muarojambi sekitar 2 ha, Desa Sungai Baung, Kecamatan Sarolangun sekitar 1 ha.
Sedangkan Desa Batu Ampar, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun sekitar 0,5 ha dan Desa Guruh Baru, Kecamatan Mandiangin Timur, Kabupaten Sarolangun sekitar 2 ha.
Sementara Dusun Tuo Sepunggur, Kecamatan Bathin II, Babeko Kabupaten Bungo sekitar 3 ha dan Desa Tenam, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari sekitar 0,2 ha.
Untuk jumlah luas lahan terbakar tanggal 11 Agustus 2023 lebih dari 55, 14.
Sedangkan rekapitulasi luas lahan terbakar di kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, yakni Kabupaten Batanghari 111,14 ha, Muarojambi 7,00 ha dan Tebo 31,20 ha.
Kemudian, Kabupaten Bungo 9,45 ha, Sarolangun 40,02 ha, Merangin 9,80 ha, Tanjungjabung Timur 4,80 ha dan Tanjungjabung Barat 16,13 ha. (ari)
Editor : Monas Junior